BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Darah adalah
suatu fluida (yang dinamakan plasma) tempat beberapa bahan terlarut dan
tempat eritrosit, leukosit dan beberapa bahan lain yang tersuspensi. Sistem
peredaran darah terdiri dari jantung (yang merupakan pusat pemompaan darah),
arteri (pembuluh darah dari jantung), kapiler (yang menghubungkan arteri dengan
vena) dan vena (pembuluh darah yang menuju jantung). Sistem peredaran darah
pada ikan disebut sistem peredaran darah tunggal. Yang dimaksud dengan peredaran
darah tunggal adalah dimana darah hanya satu kali saja melewati jantung. Darah
yang terkumpul dari seluruh tubuh masuk ke atrium. Pada saat relaksasi, darah
mengalir pada sebuah katup kedalam ventrikel yang berdinding tebal. Kontraksi
dari ventrikel ini sangat kuat sehingga menyebabkan darah keluar menuju
jaringan kapiler insang lalu dari insang darah mengalir ke jaringan kapiler
lain dalam tubuh. Pertukaran zat-zat pun terjadi pada saat pengaliran darah
ini.
Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada
sel-sel tubuh, membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon dan
enzim ke organ yang memerlukan. Pertukaran oksigen terjadi dari air dengan
karbondioksida terjadi pada bagian semipermeable yaitu pembuluh darah yang
terdapat di daerah insang. Selain itu, di daerah insang terjadi pengeluaran
kotoran yang bernitrogen.
Pengukuran yang paling sering dilakukan dalam
penelitian system sirkulasi darah adalah tekanan darah dan
laju aliran darah .
Untuk itu dalam praktikum kali ini akan dibuktikan bagaimana pengaruh penambahan larutan alcohol yang bersifat fasa dilatasi dan larutan nikotin yang bersifat fasa konstriksi
akan mempengaruhi laju
alir darah
pada ikan mas (Cyprinus carpio).
1.2
Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengamati pengaruh
pertambahan larutan alcohol dan nikotin pada pembuluh arteri atau vena sirip
ekor ikan mas terhadap laju alir darah dibandingkan dengan penambahan aquades
sebagai larutan kontrol.
1.3
Manfaat
Manfaat
yang dapat diperoleh pada percobaan kali ini adalah kita dapat mengetahui
tentang laju alir darah pada ekor ikan mas pada apakah akan membuat laju aliran
darah pada ekor ikan mas cepat atau lambat pada kondisi normal dan pada saat kondisi pemberian perlakuan (pemberian
alcohol dan nikotin).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Mas
Ikan
mas merupakan jenis ikan air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan sedikit
pipih kesamping (Compressed), mulut terletak diujung tengah (terminal) dan
dapat disembulkan. Ikan mas bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas
di Indonesia. Di Indonesia ikan mas berasal dari daratan Eropa dan Tiongkok
kemudian berkembang menjadi ikan budidaya yang sangat penting (Djoko S,
2000).
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air
tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Memiliki bentuk tubuh
compressed dan memiliki sirip ekor yang berbentuk homocercal.Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun
475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar
tahun 1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas
yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Ikan mas Punten dan Majalaya
merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan
mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya
(Wikipedia,2014).
2.1.1 Klasifikasi Ikan Mas
Ikan
mas dapat di klasifikasikan secara taksonomi (Saaniin, 1984) sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum :Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili :Cyprinidae
Genus :Cyprinus
Species : Cyprinus carpio L
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili :Cyprinidae
Genus :Cyprinus
Species : Cyprinus carpio L
Nama
Lokal : Ikan Mas
Gambar 1. Ikan Mas, Cyprinus
carpio
Sumber : http://misbahfahrudin13.blogspot.com
2.1.2
Morfologi
Gambar 2. Morfologi Ikan Mas
Sumber : biologipedia.blogspot.com
Tubuh ikan mas memiliki ciri-ciri antara lain:
bentuk badan memanjang dan sedikit pipih ke samping, mulut terletak di ujung
tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protektil) serta dihiasi dua pasang
sungut. Selain itu di dalam mulut terdapat gigi kerongkongan, dua pasang sungut
ikan mas terletak di bibir bagian atas. Gigi kerongkongan (pharyngeal teeth)
terdiri atas tiga baris yang berbentukgeraham, memiliki sirip punggung (dorsal)
berbentuk memanjang dan terletak di bagian permukaan tubuh, berseberangan
dengan permukaan sirip perut (ventral) bagian belakang sirip punggung memiliki
jari-jari keras sedangkan bagian akhir berbentuk gerigi, sirip dubur (anal)
bagian belakang juga memiliki jari-jari keras dengan bagian akhir berbentuk
gerigi seperti halnya sirip punggung, sirip ekor berbentuk cagak dan berukuran
cukup besar dengan tipe sisik berbentuk lingkaran (cycloid) yang terletak
beraturan, gurat sisik atau garis rusuk (linea 8 lateralis) ikan
mas berada di pertengahan badan dengan posisi melintang dari tutup insang sampai
ke ujung belakang pangkal ekor
(Wikipedia,2014).
2.1.3 Habitat
Huet,
(1971) menyatakan habitat ikan mas hidup pada kolam-kolam air tawar dan
danau-danau serta perairan umum lainnya. Dalam perkembangannya ikan ini sangat
peka terhadap perubahan kualitas lingkungan. Ikan mas merupakan salah satu ikan
yang hidup di perairan tawar yang tidak terlalu dalam dan aliran air tidak terlalu deras. Ikan mas dapat hidup
baik di daerah dengan ketinggian 150- 600 meter di atas permukaan air laut dan
pada suhu 25-30°C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang
ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas 25-30 ppt.
2.1.4
Jenis Ikan Mas
Saat
ini, banyak sekali jenis ikan mas yang beredar di kalangan petani, baik jenis
yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis unggul. Setiap daerah
memiliki jenis ikan mas favorit, misalnya di Jawa Barat, ikan mas yang paling
digemari adalah jenis "ikan mas majalaya. Jenis-jenis ikan mas secara umum
dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni ikan mas konsumsi dan ikan mas
hias. Jenis ikan mas konsumsi adalah jenis-jenis ikan mas yang dikonsumsi atau
dimakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berasal dari hewan.
Sementara itu, jenis ikan mas hias umumnya digunakan untuk memenuhi kepuasan
batin atau untuk hiasan (pajangan) dan dipelihara di kolam-kolam taman atau
akuarium. (wikipedia,2014)
2.2
Sistem
Peredaran darah Pada Ikan
Gambar 3. Sistem Peredaran Darah Ikan
Sumber : image.google.co.id
Sistem peredaran darah adalah sistem
yang berfungsi untuk mengangkut danmengedarkan O2 dari perairan
ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi,
garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari
dalam usus,kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh. Secara
umum, sistem peredaran darah pada semua vertebrata adalah sama, meskipun
tetap ada perbedaan-perbedaan diantara setiapkelompok hewan.
Ikan mempunyai sistem peredaran darah
tertutup, artinya darah tidak pernah keluar dari pembuluhnya, jadi tidak
ada hubungan langsung dengan sel tubuh sekitarnya. Darah memberi bahan
materi dengan perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari kapiler darah,
dankembali ke jantung melalui pembuluh yang ke dua. Atau secara garis besarnya
peredaran darahtunggal adalah peredaran darah yang darah nya dari insang
langsung beredar ke seluruh tubuhkemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya
beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke
seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.Seri pertama dinamakan sistem arteri
dan seri ke dua disebut sistem vena. Dimana organutamanya adalah jantung yang
bertindak sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir
keluar dari jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai kekapiler
darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung.
2.2.1
Organ Pada Sistem Peredaran Darah
Adapun organ-organ
yang berperan dalam sistem peredaran darah ikan antara lain :
a.
Sinus Venosus
Adalah ruang tambahan yang berdinding
tipis, hampir tidak mengandung jaringan otot.Dinding kaudalnya bersatu dengan
bagian depan dari septum transversum, yang memisahkanrongga pericardial dari
rongga pleuroperitoneal. Darah venus dari seluruh tubuh, masuk di sinusvenosus
melalu sepasang ductus Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan sepasang
sinushepaticus yang masuk pada dinding posterior dari sinus venosus.Vena
coronaria yang datangdari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus venosus.
Dari sini darah melalui lubang sinusatrial masuk ke dalam atrium.
b.
Atrium
Adalah ruang tunggal yang dindingnya
relatif tipis, terletak anterior dari sinus venosus.Darah dari atrium melalui
lubang atrioventikular diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubangini dijaga
oleh klep atau katup atrioventrikular, supaya aliran darah tidak kembali ke
rongga atrium.
c.
Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot,
menerima darah hanya dari atrium saja danmemompakan darah melalui aorta ventral
ke insang. Ruang ini dibentuk oleh dua lapisan ototyaitu lapisan otot luar
disebut kortikal dan lapisan otot dalam disebut spongi. Bagian inimenerima
darah dari atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel
tumbuhmemanjang dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep
semilunar.
d.
Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus
berkembang denga baik, tetapi tidak mempunyai bulbus arteriosus.Pada
sebagian ikan Teleostei conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatustruktur
yang sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta
ventralis) berkembang dengan baik.
2.2.2 Saluran
Darah
Gambar 4. Saluran Darah
Sumber : isnaenipendidikanipauny.blogspot.com
Saluran
darah merupakan salah satu penunjang keberlangsungan sistem peredaran darah,
Saluran darah terdiri dari 3 yaitu : Arteri, vena dan kapiler.
a.
Arteri
Adalah pembuluh darah yang aliran
darahnya menjauhi jantung atau saluran yang dilaluidarah yang keluar dari
insang dan menuju ke bagian-bagian tubuh. Biasanya membawa darah yang kaya
dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini terdiri dari tiga
lapisanyaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan sub
endothelium.
b.
Vena
Adalah pembuluh darah balik yang aliran
darahnya menuju ke jantung. Struktur vena samahalnya dengan arteri, namun mempunyai
dinding yang lebih tipis dan rongga yang lebih besar dibanding arteri pada
ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari vena yang mengalamitekanan
hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan jaringan elastis dan sel otot licin.
c.
Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah
yang merupakan tempat terjadinya pertukaran zat(gas nutrien) antara darah
dengan jaringan/sel. Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu,
kapiler berpori dan kapiler diskontinyu (sinusoid).
Darah berupa cairan yang dibangunkan
oleh plasma darah, sel darah dan substansi lainyang terlarut di dalamnya.Plasma
darah berupa cairan zat putih telur yang mengandung bagian – bagian dari
sel darah, mineral terlarut. Di luar pembuluh darah, darah akan membeku
disebabkanoleh kerja ensim trhombokinase yang bereaksi dengan garam kalsium
menjadi trombin yangaktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma
berupa albumin (pengontrol tekanan osmotik),lipoprotein (pembawa lemak),
globulin (pengikat heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen (bahan
pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai yudium anorganik).
Ikan pada umumnya, vena utama yang
membawa darah kembali ke jantung ialah sepasang vena kardinalis anterior dan
posterior.Vena yang pertama, membawa darah dari bagiankepala berjalan
berdampingan dengan sepasang vena jugularis yang letaknya lebih ke tengah. Dari
ekor berjalan vena caudalis yang tunggal, kemudian bercabang dua menjadi vena
portaerenalis menuju ke ginjal.
Di dalam ginjal vena potae renalis mempercabangkan
banyak vena renalis advehentes, dan masing-masing cabang ini pecah menjadi
kapiler darah. Jaring kapiler darah ini kemudian bersatu kembali menjadi
beberapa vena renalis revehentis yang mengalir ke permukaan tengahdari ginjal
dan bermuara pada vena kardinalis posterior.
Sistem peredaran vena pada ikan teleostei Volume darah
yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1,5 ± 3 % dari bobot
tubuhnya.
2.2 Nikotin dan Alkohol
2.2.1 Nikotin
Nikotin adalah sebuah senyawa kimia organik,
sebuah alkaloid yang ditemukan secara alami di berbagai macam tumbuhan seperti
tembakau dan tomat. Nikotin merupakan 0.3 sampai 5% dari berat kering tembakau
yang berasal dari hasil biosintesis di akar dan diakumulasikan di daun. Nikotin
merupakan racun syaraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai
jenis insektisida. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan
kecanduan. Nikotin memiliki kemampuan karsinogen terbatas yang menjadi
penghambat kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, akan tetapi nikotin
tidak menyebabkan perkembangan sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker. Pada
penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi syaraf dan peredaran darah.
2.2.2
Alkohol
Alkohol adalah zat penekan susuan
syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan.
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda – beda, terdapat hubungan antara konsentrasi
alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration – BAC) dan efeknya.
Euphoria ringan akan terjadi seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di
dalam darah.
Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa penambahan
zat-zat kimia tersebut (nikotin dan alkohol) sangat berpengaruh terhadap
kecepatan aliran darah.
Nikotin merupakan racun syaraf yang
potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis insektisida. Pada
penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Sehingga
aliran darah lebih cepat, begitu juga dengan alcohol merupakan zat penekan
susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek
stimulasi ringan, sehingga aliran darah yang terjadi lebih cepat dibandingkan
dengan penambahan nikotin.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Pengaruh
Pemberian Alkohol Dan Nikotin Terhadap Laju Aliran Darah Benih Ikan Mas (cyprinus carpio) dilaksanankan di Laboratorium
MSP, Gedung Dekanat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada Senin, 30 Oktober 2014 pukul
13.00 – selesai.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
pengaruh pemberian alkohol dan nikotin terhadap laju aliran darah benih ikan mas (cyprinus carpio) adalah sebagai berikut :
3.2.1
Alat
1.
Mikroskop,
untuk mengamati aliran darah
2.
Petridish,
untuk wadah menaruh ikan saat sedang diamati dengan mikroskop
3.
Hand
counter, untuk menghitung aliran darah
4.
Beaker
glass, untuk menyimpan ikan sebelum dan sesudah diamati
5.
stop
watch / jam tangan, untuk menghitung waktu
6.
pipet
tetes, untuk meneteskan larutan yang diujikan
7. kapas, untuk menutup operculum
3.2.2 Bahan
1.
Benih
ikan mas
2.
Aquades
3.
Larutan
alcohol 70%
4.
Larutan
nikotin
3.3
Prosedur Kerja
1.
Menyiapkan mikroskop dalam posisi yang sudah focus
2.
Mengambil seekor ikan mas, meletakkan dalam petridish, menutupi
insangnya dengan kapas basah, lalu mengamati aliran darah pada bagian sirip
ekor akan terlihat beberapa macam
pembuluh darah, lalu meng gambar alirandarah tersebut.
3.
Membasahi / menetesi sirip ekor
dengan aquades sebanyak 3 tetes lalu hitung berapa jumlah aliran darah permenit
yang melalui satu tempat tertentu, mengulanginya sebanyak tiga kali.
4.
Setelah selesai point 3, lalu meneteskan larutan nikotin 3 tetes pada sirip ekor ikan mas lalu mengamati dan
menghitung berapa jumlah aliran darah
permenit yang melalui satu tempat tertentu, dan meng ulanginya sebanyak tiga
kali.
5.
Setelah selesai point 4, membilas sirip ekor ikan dengan aquades agar
terbebas dari pengaruh nikotin, lalu meneteskan alcohol 70% sebanyak 3 tetes
pada sirip ekor ikan tersebut lalu mengamati dan menghitung berapa jumlah
aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, dan mengulangi sebanyak
tiga kali.
6.
Mengamati perbedaan dari tiap tetesan yang di berikan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Pengamatan Kelompok
Tabel 1. Laju Aliran Darah Benik Ikan Mas yang
Ditambahkan Akuades
Ikan
Ke
|
Menit
Ke-
|
Rata-rata
|
||
I
|
II
|
III
|
||
1
|
240
|
238
|
223
|
233,67
|
2
|
191
|
205
|
198
|
198
|
3
|
236
|
224
|
218
|
226
|
|
|
|
Rata
- rata
|
219,23
|
|
|
|
|
|
Tabel 2. Laju Aliran Darah Benik Ikan Mas yang
Ditambahkan Nikotin
Ikan
Ke
|
Menit Ke-
|
Rata-rata
|
||||
I
|
II
|
III
|
||||
1
|
219
|
230
|
235
|
228
|
||
2
|
163
|
171
|
182
|
172
|
||
3
|
182
|
194
|
201
|
192,3
|
||
|
|
|
Rata - rata
|
230,7
|
||
|
|
|||||
Tabel 3. Laju Aliran Darah Benik Ikan Mas yang
Ditambahkan Alkohol
Ikan
Ke
|
Menit Ke-
|
Rata-rata
|
||
I
|
II
|
III
|
||
1
|
162
|
154
|
149
|
155
|
2
|
125
|
119
|
112
|
118,67
|
3
|
136
|
128
|
127,67
|
127,67
|
|
|
|
Rata - rata
|
133,78
|
4.1.2 Hasil Pengamatan
Kelas
Tabel 4. Laju Aliran
Darah Benik Ikan Mas yang Ditambahkan Aquades, Nikotin dan Alkohol
Kelompok
|
Rata rata laju alir
darah pada benih ikan mas
|
||
Aquades
|
Nikotin
|
Alkohol
|
|
1
|
248
|
268
|
207.5
|
2
|
91
|
212
|
53
|
3
|
130.7
|
191.2
|
63.7
|
4
|
98.22
|
156.88
|
56.11
|
5
|
89.87
|
204.67
|
54.5
|
6
|
67.76
|
162.7
|
62.06
|
7
|
97.9
|
158
|
57.1
|
8
|
79.3
|
135.63
|
53.73
|
9
|
170
|
177
|
163
|
10
|
173.67
|
225.33
|
142.67
|
11
|
219.66
|
252.33
|
191.83
|
12
|
215
|
342
|
162
|
13
|
152.06
|
246.3
|
177.5
|
14
|
176.5
|
253.1
|
144.17
|
15
|
181.11
|
219.65
|
161.55
|
16
|
187.77
|
239.36
|
149.23
|
17
|
197.67
|
282.33
|
170
|
18
|
244.89
|
272.22
|
161.67
|
19
|
209
|
244.67
|
172.11
|
20
|
219.23
|
230.7
|
133.78
|
21
|
255.33
|
290.2
|
125.3
|
22
|
209.33
|
256.11
|
173.67
|
23
|
216.67
|
246.77
|
173.67
|
24
|
225.09
|
248.88
|
176.42
|
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan
Data Kelompok
Grafik 1. Hasil Pengamatan Kelompok
Pada praktikum pengaruh
pemberian alkohol dan nikotin terhadap laju aliran darah benih ikan mas (cyprinus carpio) kami
menggunakan 3 larutan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dari penambahan
zat terhadap laju aliran darah benih ikan mas, ketiga larutan tersebut yaitu :
aquades, nikotin dan alkohol.
Dari hasil perhitungan praktikum dapat diketahui bahwa
dengan penambahan larutan yang berbeda pada sirip dorsal akan mempengaruhi laju
aliran darah pada ikan. Dengan penambahan larutan aquades tidak akan memberikan
efek/akibat yang berlebihan, laju aliran darah ikan tidak terlalu cepat dan
tidak terlalu lambat dengan rata-rata laju aliran darah sebesar 219/menit.
Ketika ditambahkan larutan alkohol, laju aliran darah
pada ikan lebih melambat menjadi 134/menit hal tersebut (selisih 85 dengan laju
alir darah ketika ditambahkan aquades). Hal tersebut terjadi seiring dengan
adanya sifat fasa dilatasi pada alkohol yang menyebabkan pembuluh darah
menyempit kemudian tekanan rendah sehingga laju aliran darahpun melambat.
Pada penambahan larutan nikotin, laju aliran darah
semakin cepat dengan laju rata-rata 230/menit. Hal ini berkaitan dengan sifat
konstriksi yang terdapat pada nikotin, sifat konstriksi ini menyebabkan
pembuluh darah melebar, tekanan tinggi sehingga laju aliran darah semakin
cepat, darah yang masuk ke jantung akan dipompa dengan cepat pula.
4.2.2 Pembahasan
Data Kelas
Grafik 2. Hasil Pengamatan Kelas Kelompok 1-12
Grafik 2. Hasil Pengamatan Kelas Kelompok 13-24
Pada praktikum kali ini yaitu mengenai pengaruh
nikotin dan alkohol terhadap laju alir darah benih ikan mas. Laju alir darah
pada ikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah
penambahan larutan. Dari praktikum ini didapatkan data bahwa rata-rata laju
alir darah ikan dengan penambahan aquades yaitu 173 per menit, laju alir darah
ikan dengan penambahan nikotin yaitu 230 per menit, sedangkan laju alir darah
ikan dengan penambahan alkohol yaitu 133 per menit.
Dari grafik hasil pengamatan diatas didapatkan
bahwa semua kelompok memiliki hasil pengamatan yang sama yang mana hasil
penambahan nikotin menyebabkan laju aliran darah pada ikan semakin cepat
sedangkan penambahan alkohol menyebabkan laju aliran darah pada ikan semakin
lambat. Namun pada kelompok 13 didapatkan data bahwa laju aliran darah yang
diberi alkohol lebih tinggi dari laju alir darah yang diberi aquades, hal ini
dapat terjadi karena adanya beberapa hal seperti adanya kesalahan dalam perhitungan
maupun adanya pengaruh dari lamanya ikan tersebut berada dilingkungan yang
kekurangan air sehingga ikan tersebut mengalami stress.
Saat
ikan diberikan larutan uji aquades aliran darah pada ikan berjalan normal.
Tetapi ketika
diberikan larutan uji
nikotin aliran darah pada ikan sangat cepat dikarenakan larutan nikotin merupakan larutan yang dapat memacu
kerja jantung sehingga aliran darah yang mengalir ke jantung menjadi lebih
cepat.
Namun
ketika ikan diberi larutan uji alcohol 70% aliran darah pada ikan melemah laju
pergerakannya lama-kelamaan berhenti atau tidak
bergerak sama sekali. Hal ini disebabkan karena alcohol 70% merupakan larutan
yang keras yang langsung dapat mematikan sistem kerja aliran darah secara cepat. Kecenderungan
atas meningkatnya laju aliran darah ikan saat diberikan larutan nikotin dan
kecenderungan atas menurunnya laju aliran darah ikan saat diberikan larutan
alcohol 70%. Pada
saat praktikan
melakuakan perhitungan dengan handcounter kadang kala tidak terhitung aliran
darah ikan secara sempurna
karena peredaran darah
sangat cepat sekali, dan ada kalanya ikan bergerak mengacaukan pengamatan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data
hasil pengamatan pada praktikum “Pengaruh Nikotin dan Alkohol Terhadap Laju
Aliran Darah Ikan Mas “ dapat diambil kesimpulan bahwa
·
Sistem
peredaran darah merupakan proses fisiologis yang penting untuk mensuplai
bahan-bahan ( nutrisi dan oksigen ) ke organ-organ yang membutuhkan.
·
Pemberian
Larutan Nikotin pada ekor Ikan Mas membuat laju aliran darah Ikan Mas menjadi
lebih cepat karena merupakan larutan yang dapat memacu kerja jantung sehingga
aliran darah yang mengalir ke jantung menjadi lebih cepat.
·
Pemberian
Larutan Alkohol pada ekor Ikan Mas membuat laju aliran darah Ikan Mas menjadi
lebih lambat karena merupakan zat penekan susunan syaraf pusat.
·
Penambahan
zat-zat kimia tersebut (larutan nikotin dan alkohol) sangat berpengaruh
terhadap laju aliran darah.
5.2 Saran
Praktikan harus mengikuti semua prosedur praktikum dan
melakukan pengamatan dengan teliti. Agar dalam melakukan pengamatan laju alir
darah dapat membedakan kecepatan laju alir darah tersebut, karena cairan yang
digunakan dalam praktikum ini berbeda-beda.
Selain itu, agar hasil yang didapat sesuai yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hlianny. 2010. Pengaruh
Nikotin Dan Alkohol Terhadap laju Alir Darah Ikan Mas.
http://www.scribd.com/doc/42858515/Pengaruh-Nikotin-Dan-Alkohol-Terhadap.
Diakses : Rabu 5 November 2014, 18.39
WIB.
Anisah.2012. Pengaruh Nikotin
Dan Alkohol Terhadap laju Alir Darah Ikan Mas
https://www.scribd.com/doc/114353448/Pengaruh-Nikotin-dan-Alkohol-Terhadap-Laju-Alir-Darah-Ikan-Mas. Diakses : Rabu 5 November 2014, 18.43 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar