Daftar Blog Saya

Kamis, 12 Maret 2015

pengaruh pertambahan larutan alcohol dan nikotin pada pembuluh arteri atau vena sirip ekor ikan mas



BAB I
                                      PENDAHULUAN                    
1.1              Latar Belakang
Darah adalah  suatu fluida (yang dinamakan plasma) tempat beberapa bahan terlarut dan tempat eritrosit, leukosit dan beberapa bahan lain yang tersuspensi. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung (yang merupakan pusat pemompaan darah), arteri (pembuluh darah dari jantung), kapiler (yang menghubungkan arteri dengan vena) dan vena (pembuluh darah yang menuju jantung). Sistem peredaran darah pada ikan disebut sistem peredaran darah tunggal. Yang dimaksud dengan peredaran darah tunggal adalah dimana darah hanya satu kali saja melewati jantung. Darah yang terkumpul dari seluruh tubuh masuk ke atrium. Pada saat relaksasi, darah mengalir pada sebuah katup kedalam ventrikel yang berdinding tebal. Kontraksi dari ventrikel ini sangat kuat sehingga menyebabkan darah keluar menuju jaringan kapiler insang lalu dari insang darah mengalir ke jaringan kapiler lain dalam tubuh. Pertukaran zat-zat pun terjadi pada saat pengaliran darah ini. 
Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel tubuh, membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon dan enzim ke organ yang memerlukan. Pertukaran oksigen terjadi dari air dengan karbondioksida terjadi pada bagian semipermeable yaitu pembuluh darah yang terdapat di daerah insang. Selain itu, di daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen.
Pengukuran yang paling sering dilakukan dalam penelitian system sirkulasi darah adalah tekanan darah dan laju aliran darah . Untuk itu dalam praktikum kali  ini akan dibuktikan bagaimana pengaruh  penambahan larutan  alcohol yang bersifat fasa dilatasi dan larutan  nikotin yang  bersifat fasa konstriksi akan mempengaruhi laju alir darah pada ikan mas (Cyprinus carpio).


1.2              Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengamati pengaruh pertambahan larutan alcohol dan nikotin pada pembuluh arteri atau vena sirip ekor ikan mas terhadap laju alir darah dibandingkan dengan penambahan aquades sebagai larutan kontrol.

1.3              Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh pada percobaan kali ini adalah kita dapat mengetahui tentang laju alir darah pada ekor ikan mas pada apakah akan membuat laju aliran darah pada ekor ikan mas cepat atau lambat pada kondisi normal dan pada saat  kondisi pemberian perlakuan (pemberian alcohol dan nikotin).














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1       Ikan Mas
             Ikan mas merupakan jenis ikan air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan sedikit pipih kesamping (Compressed), mulut terletak diujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan. Ikan mas bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia. Di Indonesia ikan mas berasal dari daratan Eropa dan Tiongkok kemudian berkembang menjadi ikan budidaya yang sangat penting (Djoko S, 2000). 
      Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Memiliki bentuk tubuh compressed dan memiliki sirip ekor yang berbentuk homocercal.Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Ikan mas Punten dan Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya (Wikipedia,2014).
2.1.1   Klasifikasi Ikan Mas
Ikan mas dapat di klasifikasikan secara taksonomi (Saaniin, 1984) sebagai berikut:
Kingdom         : Animalia
Filum               :Chordata
Kelas               : Actinopterygii
Ordo                : Cypriniformes
Famili              :Cyprinidae
Genus              :Cyprinus
Species            : Cyprinus carpio L
Nama Lokal    : Ikan Mas






Gambar 1. Ikan Mas, Cyprinus carpio
Sumber : http://misbahfahrudin13.blogspot.com
2.1.2        Morfologi
Gambar 2. Morfologi Ikan Mas
Tubuh ikan mas memiliki ciri-ciri antara lain: bentuk badan memanjang dan sedikit pipih ke samping, mulut terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protektil) serta dihiasi dua pasang sungut. Selain itu di dalam mulut terdapat gigi kerongkongan, dua pasang sungut ikan mas terletak di bibir bagian atas. Gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) terdiri atas tiga baris yang berbentukgeraham, memiliki sirip punggung (dorsal) berbentuk memanjang dan terletak di bagian permukaan tubuh, berseberangan dengan permukaan sirip perut (ventral) bagian belakang sirip punggung memiliki jari-jari keras sedangkan bagian akhir berbentuk gerigi, sirip dubur (anal) bagian belakang juga memiliki jari-jari keras dengan bagian akhir berbentuk gerigi seperti halnya sirip punggung, sirip ekor berbentuk cagak dan berukuran cukup besar dengan tipe sisik berbentuk lingkaran (cycloid) yang terletak beraturan, gurat sisik atau garis rusuk (linea 8 lateralis) ikan mas berada di pertengahan badan dengan posisi melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor (Wikipedia,2014).
2.1.3      Habitat
  Huet, (1971) menyatakan habitat ikan mas hidup pada kolam-kolam air tawar dan danau-danau serta perairan umum lainnya. Dalam perkembangannya ikan ini sangat peka terhadap perubahan kualitas lingkungan. Ikan mas merupakan salah satu ikan yang hidup di perairan tawar yang tidak terlalu dalam dan aliran air  tidak terlalu deras. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150- 600 meter di atas permukaan air laut dan pada suhu 25-30°C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas 25-30 ppt.
2.1.4        Jenis Ikan Mas
Saat ini, banyak sekali jenis ikan mas yang beredar di kalangan petani, baik jenis yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis unggul. Setiap daerah memiliki jenis ikan mas favorit, misalnya di Jawa Barat, ikan mas yang paling digemari adalah jenis "ikan mas majalaya. Jenis-jenis ikan mas secara umum dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni ikan mas konsumsi dan ikan mas hias. Jenis ikan mas konsumsi adalah jenis-jenis ikan mas yang dikonsumsi atau dimakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berasal dari hewan. Sementara itu, jenis ikan mas hias umumnya digunakan untuk memenuhi kepuasan batin atau untuk hiasan (pajangan) dan dipelihara di kolam-kolam taman atau akuarium. (wikipedia,2014)


2.2           Sistem Peredaran darah Pada Ikan
Gambar 3. Sistem Peredaran Darah Ikan
Sumber : image.google.co.id
Sistem peredaran darah adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut danmengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus,kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh. Secara umum, sistem peredaran darah pada semua vertebrata adalah sama, meskipun tetap ada perbedaan-perbedaan diantara setiapkelompok hewan.
Ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak pernah keluar dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan langsung dengan sel tubuh sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari kapiler darah, dankembali ke jantung melalui pembuluh yang ke dua. Atau secara garis besarnya peredaran darahtunggal adalah peredaran darah yang darah nya dari insang langsung beredar ke seluruh tubuhkemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem vena. Dimana organutamanya adalah jantung yang bertindak sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai kekapiler darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung.
2.2.1 Organ Pada Sistem Peredaran Darah
            Adapun organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran darah ikan antara lain :
a.              Sinus Venosus
Adalah ruang tambahan yang berdinding tipis, hampir tidak mengandung jaringan otot.Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian depan dari septum transversum, yang memisahkanrongga pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah venus dari seluruh tubuh, masuk di sinusvenosus melalu sepasang ductus Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan sepasang sinushepaticus yang masuk pada dinding posterior dari sinus venosus.Vena coronaria yang datangdari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus venosus. Dari sini darah melalui lubang sinusatrial masuk ke dalam atrium.
b.                  Atrium                                     
Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari sinus venosus.Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubangini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular, supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.
c.                   Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium saja danmemompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk oleh dua lapisan ototyaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam disebut spongi. Bagian inimenerima darah dari atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel tumbuhmemanjang dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep semilunar.
d.                  Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi tidak mempunyai bulbus arteriosus.Pada sebagian ikan Teleostei conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatustruktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan baik.


2.2.2    Saluran Darah
Gambar 4. Saluran Darah
Saluran darah merupakan salah satu penunjang keberlangsungan sistem peredaran darah, Saluran darah terdiri dari 3 yaitu : Arteri, vena dan kapiler.
a.                   Arteri
Adalah pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung atau saluran yang dilaluidarah yang keluar dari insang dan menuju ke bagian-bagian tubuh. Biasanya membawa darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini terdiri dari tiga lapisanyaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan sub endothelium.
b.                  Vena
Adalah pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke jantung. Struktur vena samahalnya dengan arteri, namun mempunyai dinding yang lebih tipis dan rongga yang lebih besar dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari vena yang mengalamitekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan jaringan elastis dan sel otot licin.
c.                   Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran zat(gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu (sinusoid).
Darah berupa cairan yang dibangunkan oleh plasma darah, sel darah dan substansi lainyang terlarut di dalamnya.Plasma darah berupa cairan zat putih telur yang mengandung bagian – bagian dari sel darah, mineral terlarut. Di luar pembuluh darah, darah akan membeku disebabkanoleh kerja ensim trhombokinase yang bereaksi dengan garam kalsium menjadi trombin yangaktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol tekanan osmotik),lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen (bahan pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai yudium anorganik).
Ikan pada umumnya, vena utama yang membawa darah kembali ke jantung ialah sepasang vena kardinalis anterior dan posterior.Vena yang pertama, membawa darah dari bagiankepala berjalan berdampingan dengan sepasang vena jugularis yang letaknya lebih ke tengah. Dari ekor berjalan vena caudalis yang tunggal, kemudian bercabang dua menjadi vena portaerenalis menuju ke ginjal.
Di dalam ginjal vena potae renalis mempercabangkan banyak vena renalis advehentes, dan masing-masing cabang ini pecah menjadi kapiler darah. Jaring kapiler darah ini kemudian bersatu kembali menjadi beberapa vena renalis revehentis yang mengalir ke permukaan tengahdari ginjal dan bermuara pada vena kardinalis posterior.
Sistem peredaran vena pada ikan teleostei Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1,5 ± 3 % dari bobot tubuhnya.
2.2      Nikotin dan Alkohol
2.2.1   Nikotin
Nikotin adalah sebuah senyawa kimia organik, sebuah alkaloid yang ditemukan secara alami di berbagai macam tumbuhan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan 0.3 sampai 5% dari berat kering tembakau yang berasal dari hasil biosintesis di akar dan diakumulasikan di daun. Nikotin merupakan racun syaraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis insektisida. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan. Nikotin memiliki kemampuan karsinogen terbatas yang menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, akan tetapi nikotin tidak menyebabkan perkembangan sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker. Pada penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi syaraf dan peredaran darah.
2.2.2        Alkohol
Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda – beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration – BAC) dan efeknya. Euphoria ringan akan terjadi seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah.
Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa penambahan zat-zat kimia tersebut (nikotin dan alkohol) sangat berpengaruh terhadap kecepatan aliran darah.
Nikotin merupakan racun syaraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis insektisida. Pada penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Sehingga aliran darah lebih cepat, begitu juga dengan alcohol merupakan zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan, sehingga aliran darah yang terjadi lebih cepat dibandingkan dengan penambahan nikotin.








BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1       Waktu dan Tempat
Praktikum Pengaruh Pemberian Alkohol Dan Nikotin Terhadap Laju Aliran Darah  Benih Ikan Mas (cyprinus carpio) dilaksanankan di Laboratorium MSP, Gedung Dekanat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada Senin, 30 Oktober 2014 pukul 13.00 – selesai.
3.2       Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengaruh pemberian alkohol dan nikotin terhadap laju aliran darah  benih ikan mas (cyprinus carpio) adalah sebagai berikut :
3.2.1        Alat
1.      Mikroskop, untuk mengamati aliran darah
2.      Petridish, untuk wadah menaruh ikan saat sedang diamati dengan mikroskop
3.      Hand counter, untuk menghitung aliran darah


4.      Beaker glass, untuk menyimpan ikan sebelum dan sesudah diamati
5.      stop watch / jam tangan, untuk menghitung waktu
6.      pipet tetes, untuk meneteskan larutan yang diujikan
7.     kapas, untuk menutup operculum
3.2.2    Bahan
1.      Benih ikan mas
2.      Aquades
3.      Larutan alcohol 70%
4.      Larutan nikotin
3.3              Prosedur Kerja
1.              Menyiapkan mikroskop dalam posisi yang sudah focus
2.              Mengambil seekor ikan mas, meletakkan dalam petridish, menutupi insangnya dengan kapas basah, lalu mengamati aliran darah pada bagian sirip ekor  akan terlihat beberapa macam pembuluh darah, lalu meng gambar alirandarah tersebut.
3.              Membasahi / menetesi  sirip ekor dengan aquades sebanyak 3 tetes lalu hitung berapa jumlah aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, mengulanginya sebanyak tiga kali.
4.              Setelah selesai point 3, lalu meneteskan larutan nikotin 3 tetes  pada sirip ekor ikan mas lalu mengamati dan menghitung berapa jumlah  aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, dan meng ulanginya sebanyak tiga kali.
5.              Setelah selesai point 4, membilas sirip ekor ikan dengan aquades agar terbebas dari pengaruh nikotin, lalu meneteskan alcohol 70% sebanyak 3 tetes pada sirip ekor ikan tersebut lalu mengamati dan menghitung berapa jumlah aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, dan mengulangi sebanyak tiga kali.
6.              Mengamati perbedaan dari tiap tetesan yang di berikan.








BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Pengamatan Kelompok
Tabel 1. Laju Aliran Darah Benik Ikan Mas yang Ditambahkan Akuades
Ikan
Ke
Menit Ke-
Rata-rata
I
II
III
1
240
238
223
233,67
2
191
205
198
198
3
236
224
218
226



Rata - rata
219,23





Tabel 2. Laju Aliran Darah Benik Ikan Mas yang Ditambahkan Nikotin
Ikan
Ke
Menit Ke-
Rata-rata
I
II
III
1
219
230
235
228
2
163
171
182
172
3
182
194
201
192,3



Rata - rata
230,7










Tabel 3. Laju Aliran Darah Benik Ikan Mas yang Ditambahkan Alkohol
Ikan
Ke
Menit Ke-
Rata-rata
I
II
III
1
162
154
149
155
2
125
119
112
118,67
3
136
128
127,67
127,67



Rata - rata
133,78


4.1.2 Hasil Pengamatan Kelas
Tabel 4. Laju Aliran Darah Benik Ikan Mas yang Ditambahkan Aquades, Nikotin dan  Alkohol
Kelompok
Rata rata laju alir darah pada benih ikan mas
Aquades
Nikotin
Alkohol
1
248
268
207.5
2
91
212
53
3
130.7
191.2
63.7
4
98.22
156.88
56.11
5
89.87
204.67
54.5
6
67.76
162.7
62.06
7
97.9
158
57.1
8
79.3
135.63
53.73
9
170
177
163
10
173.67
225.33
142.67
11
219.66
252.33
191.83
12
215
342
162
13
152.06
246.3
177.5
14
176.5
253.1
144.17
15
181.11
219.65
161.55
16
187.77
239.36
149.23
17
197.67
282.33
170
18
244.89
272.22
161.67
19
209
244.67
172.11
20
219.23
230.7
133.78
21
255.33
290.2
125.3
22
209.33
256.11
173.67
23
216.67
246.77
173.67
24
225.09
248.88
176.42

4.2       Pembahasan
4.2.1    Pembahasan Data Kelompok









Grafik 1. Hasil Pengamatan Kelompok
Pada praktikum pengaruh pemberian alkohol dan nikotin terhadap laju aliran darah  benih ikan mas (cyprinus carpio) kami menggunakan 3 larutan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dari penambahan zat terhadap laju aliran darah benih ikan mas, ketiga larutan tersebut yaitu : aquades, nikotin dan alkohol.
Dari hasil perhitungan praktikum dapat diketahui bahwa dengan penambahan larutan yang berbeda pada sirip dorsal akan mempengaruhi laju aliran darah pada ikan. Dengan penambahan larutan aquades tidak akan memberikan efek/akibat yang berlebihan, laju aliran darah ikan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat dengan rata-rata laju aliran darah sebesar 219/menit.
Ketika ditambahkan larutan alkohol, laju aliran darah pada ikan lebih melambat menjadi 134/menit hal tersebut (selisih 85 dengan laju alir darah ketika ditambahkan aquades). Hal tersebut terjadi seiring dengan adanya sifat fasa dilatasi pada alkohol yang menyebabkan pembuluh darah menyempit kemudian tekanan rendah sehingga laju aliran darahpun melambat.
Pada penambahan larutan nikotin, laju aliran darah semakin cepat dengan laju rata-rata 230/menit. Hal ini berkaitan dengan sifat konstriksi yang terdapat pada nikotin, sifat konstriksi ini menyebabkan pembuluh darah melebar, tekanan tinggi sehingga laju aliran darah semakin cepat, darah yang masuk ke jantung akan dipompa dengan cepat pula.
4.2.2    Pembahasan Data Kelas
Grafik 2. Hasil Pengamatan Kelas Kelompok 1-12
Grafik 2. Hasil Pengamatan Kelas Kelompok 13-24
Pada praktikum kali ini yaitu mengenai pengaruh nikotin dan alkohol terhadap laju alir darah benih ikan mas. Laju alir darah pada ikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah penambahan larutan. Dari praktikum ini didapatkan data bahwa rata-rata laju alir darah ikan dengan penambahan aquades yaitu 173 per menit, laju alir darah ikan dengan penambahan nikotin yaitu 230 per menit, sedangkan laju alir darah ikan dengan penambahan alkohol yaitu 133 per menit.
Dari grafik hasil pengamatan diatas didapatkan bahwa semua kelompok memiliki hasil pengamatan yang sama yang mana hasil penambahan nikotin menyebabkan laju aliran darah pada ikan semakin cepat sedangkan penambahan alkohol menyebabkan laju aliran darah pada ikan semakin lambat. Namun pada kelompok 13 didapatkan data bahwa laju aliran darah yang diberi alkohol lebih tinggi dari laju alir darah yang diberi aquades, hal ini dapat terjadi karena adanya beberapa hal seperti adanya kesalahan dalam perhitungan maupun adanya pengaruh dari lamanya ikan tersebut berada dilingkungan yang kekurangan air sehingga ikan tersebut mengalami stress.
Saat ikan diberikan larutan uji aquades aliran darah pada ikan berjalan normal. Tetapi ketika diberikan larutan uji nikotin aliran darah pada ikan sangat cepat dikarenakan larutan  nikotin merupakan larutan yang dapat memacu kerja jantung sehingga aliran darah yang mengalir ke jantung menjadi lebih cepat.
Namun ketika ikan diberi larutan uji alcohol 70% aliran darah pada ikan melemah laju pergerakannya lama-kelamaan berhenti atau tidak bergerak sama sekali. Hal ini disebabkan karena alcohol 70% merupakan larutan yang keras yang langsung dapat mematikan sistem kerja aliran darah  secara cepat. Kecenderungan atas meningkatnya laju aliran darah ikan saat diberikan larutan nikotin dan kecenderungan atas menurunnya laju aliran darah ikan saat diberikan larutan alcohol 70%. Pada saat praktikan melakuakan perhitungan dengan handcounter kadang kala tidak terhitung aliran darah ikan secara sempurna karena peredaran darah sangat cepat sekali, dan ada kalanya ikan bergerak mengacaukan pengamatan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1       Kesimpulan
Berdasarkan data hasil pengamatan pada praktikum “Pengaruh Nikotin dan Alkohol Terhadap Laju Aliran Darah Ikan Mas “ dapat diambil kesimpulan bahwa
·         Sistem peredaran darah merupakan proses fisiologis yang penting untuk mensuplai bahan-bahan ( nutrisi dan oksigen ) ke organ-organ yang membutuhkan.
·         Pemberian Larutan Nikotin pada ekor Ikan Mas membuat laju aliran darah Ikan Mas menjadi lebih cepat karena merupakan larutan yang dapat memacu kerja jantung sehingga aliran darah yang mengalir ke jantung menjadi lebih cepat.
·         Pemberian Larutan Alkohol pada ekor Ikan Mas membuat laju aliran darah Ikan Mas menjadi lebih lambat karena merupakan zat penekan susunan syaraf pusat.
·         Penambahan zat-zat kimia tersebut (larutan nikotin dan alkohol) sangat berpengaruh terhadap laju aliran darah.

5.2       Saran
Praktikan harus mengikuti semua prosedur praktikum dan melakukan pengamatan dengan teliti. Agar dalam melakukan pengamatan laju alir darah dapat membedakan kecepatan laju alir darah tersebut, karena cairan yang digunakan dalam praktikum ini berbeda-beda.  Selain itu, agar hasil yang didapat sesuai yang diharapkan.



DAFTAR PUSTAKA
Hlianny. 2010. Pengaruh Nikotin Dan Alkohol Terhadap laju Alir Darah Ikan Mas. http://www.scribd.com/doc/42858515/Pengaruh-Nikotin-Dan-Alkohol-Terhadap. Diakses : Rabu 5  November 2014, 18.39 WIB.
Anisah.2012. Pengaruh Nikotin Dan Alkohol Terhadap laju Alir Darah Ikan Mas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar